Perubahan Iklim Bikin Harga Kopi Melonjak? Ini Penyebabnya

Perubahan iklim menjadi tantangan serius bagi berbagai sektor, termasuk industri kopi. Sebagai salah satu komoditas pertanian yang banyak diminati, kopi sangat bergantung pada kondisi iklim tertentu. Namun, dengan meningkatnya suhu global, ketidakpastian curah hujan, dan intensitas cuaca ekstrem, produksi biji kopi menghadapi berbagai masalah yang signifikan.

Penurunan Produktivitas

Kopi Arabika, yang menyumbang sekitar 60% dari produksi global, tumbuh optimal pada suhu 18–22°C. Namun, peningkatan suhu rata-rata dapat mempercepat kematangan buah kopi, sehingga menurunkan kualitas dan hasil panen. Di sisi lain, suhu yang terlalu tinggi dapat merusak tanaman dan mengurangi produktivitas secara drastis.

Perubahan Pola Hujan

Tanaman kopi memerlukan curah hujan yang teratur untuk berkembang. Perubahan pola hujan akibat perubahan iklim menyebabkan kekeringan di beberapa wilayah dan banjir di wilayah lain. Kondisi ini mengganggu fase kritis dalam pertumbuhan tanaman, seperti pembungaan dan pematangan buah.

Ancaman Hama dan Penyakit

Perubahan iklim juga meningkatkan risiko serangan hama dan penyakit. Misalnya, hama penggerek buah kopi dan penyakit karat daun (coffee leaf rust) menjadi lebih sulit dikendalikan di lingkungan dengan suhu yang lebih tinggi. Hal ini berdampak negatif pada produksi dan kualitas biji kopi.

Kerugian Ekonomi

Bagi negara-negara produsen kopi seperti Indonesia, penurunan produksi kopi akibat perubahan iklim berpotensi menurunkan pendapatan petani. Selain itu, harga kopi di pasar global juga dapat meningkat, sehingga memengaruhi seluruh rantai pasok, termasuk barista dan konsumen.

Adaptasi dan Mitigasi

Menghadapi dampak ini, berbagai upaya adaptasi dan mitigasi mulai dilakukan. Beberapa di antaranya adalah penggunaan varietas kopi tahan iklim, penerapan sistem agroforestri, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Selain itu, dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan pelaku industri, sangat penting untuk menjaga keberlanjutan produksi kopi.

Kesimpulan

Perubahan iklim memberikan tantangan besar terhadap produksi biji kopi, namun kolaborasi dalam menciptakan solusi berkelanjutan dapat membantu mengatasi dampak tersebut. Sebagai barista, memahami asal-usul dan tantangan produksi kopi adalah langkah penting dalam menghargai setiap cangkir yang disajikan.

Tingkatkan keahlian Anda sebagai barista dengan mengikuti Sertifikasi Profesi Skema Barista di LSPP Jana Dharma Indonesia. Jadilah barista profesional yang tidak hanya menyajikan kopi berkualitas, tetapi juga peduli terhadap keberlanjutan industri kopi!

Perubahan Iklim Bikin Harga Kopi Melonjak? Ini Penyebabnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas